twitter
rss


Fira, ya itulah namaku. Nama yang sering digunakan oleh orang untuk menyapa ku saat bertemu. Tepatnya Nama lengkapku Alfira anggraini. Saat ini aku berusia 16 tahun dan sedang menduduki bangku SMA kelas I, aku anak ke 2 dari 3 bersaudara. Kakak aku, dia adalah kakak yang bawel bangat, tapi dia juga anak yang baik kok, cantik, imut, Manis dan sedikit suka menyebalkan. Ya itu lah kakak ku. Namanya Fani, lebih tepatnya Fani afrila yuliani.
Upss…. Aku lupa adikku yang lucu dan imut-imut hampir terlupa olehku. Adikku ini nakal, suka tidak menuruti nasehat kakak-kakaknya, sifat itu lah yang aku bencidari dia. Tapi adikku ini anak yang lucu dan, ganteng.  Namanya ialah Fandi alfansyah putra. Sering dipanggil fandi.
Aku tinggal dan hidup dalam keluarga yang harmonis dan sederhana. Aku juga mempunyai sahabat yang sangat aku sayangi. Dia anak yang rajin, baik, cantik, dan juga pintar. Dialah Niera. Dari kecil aku telah bersahabat dengan Niera, mulai aku TK, SD,dan  SMP, kami selalu bersama-sama. Aku dan Niera memang dekat sekali. Setiap kali ada Niera pasti disitu ada aku, begitu pun sebaliknya. Kisah ini terjadi saat aku masih duduk di SMP kelas 3. Aku sekolah di SMP. N. 23 Siak.
            Pada pagi hari yang cerah, saat sang mentari mulai menyinari semua makhluk dibumi saat kicauan burung bernyanyi dengan suara merdunya, di saat itulah aku mulai terbangun dari tidurku dan kubuka jendela kamarku. Tak kusadari ternyata kalau hari sudah terang dan jam di dindingku menunjukan pukul 06:45.
Ternyata aku lupa kalau hari ini pelajaran pertama metematika, dan gurunya ialah pak jhon. Guru Matematika yang super galak, aku pun harus cepat-cepat mandi dan setelah mandi, aku memakai pakaian seragam sekolah. Setelah itu aku keluar kamar dengan terburu-buru. Lalu sarapan dan akhirnya aku pamit kepada ibu ku yang saat itu sedang menata barang di lemari tv.
“Bu, fira pergi dulu ya, assalammualaikum ibu ku sayang” Pamitku kepada ibu

“Waalaikum Salam fira” sahut ibu

Aku pun langsung pergi kesekolah. Tak lupa aku singgah kerumah niera.

“Niera, niera” Panggil ku didepan rumahnya.

Tiba-tiba yang keluar ibu niera.

“Niera telah pergi duluan fir, tadi dia kerumah kamu, tapi kamu masih tidur. Makanya dia pergi duluan. Terang mama niera pada ku”

“Oh ya, makasih ya tante” Jawabku pada mama niera.

Aduh…… matilah aku. Gimana kalau aku sampai terlambat. Bisa-bisa aku dihukum oleh pak jhon.
“pikir ku dalam hati”
Secepat mungkin aku pergi kesekolah. Tiba disekolah, kulihat pak udin, satpam sekolah ku hampir menutup pintu pagar. Aku pun cepat-cepat menghampiri pak udin.
“pak tunggu dulu jangan ditutup dulu pak.” ujar ku kepada pak udin.
“ ah, kamu fira, lagi-lagi kamu yang terlambat. bosan bapak melihat muka kamu” jawab pak udin.
Ih bapak ini, sekali ini saja pak. Lain kali saya tidak akan terlambat lagi,
“Pinta ku memohon.”
Fira, kamu itu tahu kan peraturan disekolah ini.
“Pak udin menjelaskan.”
Iya pak, fira tahu. Tapi fira mohon kali Pak.  Izin Kan lah fira masuk Pak. Bapak gak kasihan ya Sama fira.
”ujar ku kemudian”
“Fira, fira. Kurang baik apa bapak sama kamu. Masih saja kamu melanggar peraturan sekolah”
            “Keluh pak udin.”
Ya maafin fira lah pak kalau fira telah merepotkan bapak.
“Tapi kali ini bapak izin kan la fira masuk, please pak” ujar ku sambil memohon-mohon
“Baik lah fira. Sekarang kamu boleh masuk. Tapi kamu janji jangan mengulannya lagi ya” pak udin mengizinkan.
“Iyaaa pak. Fira janji. Makasih ya pak”
Ujar ku sambil belari meninggalkan pak udin. Tiba-tiba didepan kelas, kulihat pak jhon yang telah memulai pelajaran.
Huh… mata nya yang galak membuat ku semakin takut masuk kekelas. Tapi syukur lah saat itu aku melihat Niera dan aku coba untuk memanggil Niera. Akhirnya niera pun melihat ku dan menanyakan sesuatu yang kurang aku mengerti.
Aku pun lansung memberi isyarat kepada Niera agar mau membantuku untuk masuk kekelas dengan cara mengalihkan perhatian pak Jhon. Niera pun seolah-olah mengetahui apa maksud dari isyarat ku. Akhirnya Niera pun mengalihkan perhatian pak jhon.
Kebetulan tempat duduk ku dekat dengan pintu. Sehingga mudah aku untuk masuk. Ya, Niera memang sahabatku yang paling baik. Berkat bantuan Niera aku pun bisa masuk kelas tanpa diketahui oleh pak jhon. Ya aku termasuk orang yang beruntung lah. Ternyata pak jhon belum mengabsen.
            Teng…. Teng… teng… bel istirahat pun berbunyi aku dan Niera pergi kekantin untuk membeli makanan sambil berbincang-bincang dijalan.
“fira, tadi kamu kenapa kok terlambat sich. Udah tiga kali lho kamu terlambat.” Tanya niera kepada ku.
 “ya ampun niera, tadi itu aku kesiangan bangunnya” makanya aku terlambat, jawabku.
  ”Oh, gitu y.” sambung niera.
Tak lama kemudian aku dan Niera pun sampai dikantin. Aku pun langsung memesan minuman 2 buah, untukku dan Niera. Tiba-tiba saat akan mengambil minuman tersebut ada seseorang yang menabrakku hingga aku terjatuh dan semua minuman itu membasahi seluruh tubuhku. Melihat kejadian ini Niera langsung menolong aku dan merah-marah kepada siswi yang menabrakku tadi,
“heh, kamu gak bisa melihat ya. Main tabrak aja”. Ujar niera sambil marah-marah
“gak”. Jawab siswi itu singkat. “eh, kamu tu minta maaf dong. Gak bertanggung jawab kamuya. Sudah salah, gak mau minta maaf pula”. Sambungku kemudian. “aku merasa gak bersalah dan gak punya salah kepada kalian. Jadi tolong jangan halangi aku. Aku mau lewat”. Jawab siswi itu dengan sombong. Akhirnya dia lewat saja didepan aku dan niera tanpa mau tahudengan ku. “siapa sich dia tu niera”. Tanyaku pada niera.”dia murid baru di sekolah ini”. Jawab niera. “sombong banget dia”. Omelkukemudian. “udahlah fira. Orang kayak gitu gak perlu di ambil hati kata-katanya. Biarkan saja. Lebih baik kita ke wc saja yuks. Membersihkan baju kamu. “kata-kata niera menasehati aku”. Akhirnya aku dan niera membersihkan baju ku dan langsung menuju kelas karena bel tanda masuk telah berbunyi.
            Tak lama kemudian jam pulang sekolah pun tiba. Aku dan fira pulang bersama. Setiba dekat rumah niera, niera pun berpesan kepada ku untuk tidak terlambat lagi besok, lalu sampailah kami dirumah. Niera langsung masuk rumahnya soraknya berkata “bey fira”. “Bey”. Sahut ku kemudian. Sampainya aku dirumah ku lihat adikku yang sedang berbaring dikamar.
“fandi, kamu kenapa dik”? tanyaku kepada fandi yang tidak mngetahui apa-apa sama sekali, fandi tidak menjawab pertanyaan ku karena ku lihat dia benar-benar lesu dan lemas. “ kak, fandi kenapa?”. Tanyaku pada kak fani,”tadi pulang sekolah fandi sudah lesu. Mungkin penyakit typesnya kambuh lagi. Demam aja dia dari tadi, panasnya pun gak turun-turun. “kak fani menjelaskan”. Kenapa tidak dibawa kerumah sakit sakit kak? “tunggu papa pulang dulu kata mama. “ujar kak fani. Tak lama kemudian papa pulang dan langsung membawa fandi ke rumah sakit. Adikku ini memang sering sakit. Tapi baru kali ini dia separah ini demamnya. Aku pun ikut kerumah sakit dan tak lupa memberi kabar kepada niera, niera pun menyusulku kerumah sakit dimana adikku dirawat. Sampai di runah sakit adikku langsung masuk keruangan dan diperiksa oleh dokter. Sedangkan papa, mama dan kakak serta aku menunggu di luar. Tak lama kemudian niera datang dan mencoba untuk menghiburku dan menasehatiku untuk tabah dan sabar menghadapi semua ini. Niera memang sahabat yang selalu ada untuk ku disaat aku sedih maupun senang. “fira, kamu harus sabar ya. Ini cobaan dari Allah untuk kamu. Kamu harus kuat ya. Aku yakin kok kalau fandi gak kenapa-napa dan pasti akan sembuh. “ujar niera menenangkan hatiku”. Makasih ya niera, kamu selalu ada saat aku butuhaku saying sama kamu niera, kamu sahabat aku yang terbaik. ucapku pada niera. “fira, kamu pulang saja sana, biar papa, mama dan kakak yang jaga fandi. Besokkan kamu sekolah. “ujar papa kepadaku”. Tapi pa, fira masih mau menemani kalian semua disini. “ucapku membantah kata-kata papa”. Fira, kamu harus mendengarkan apa kata papa kamu, kamu kerumah aku saja yuk, dari pada kamu dirumah sendiri. “bujuk niera padaku”. Iya deh pa, ma, kak, fira pulang dulu ya. Nanti kalau fandi sudah sadar, sampaikan salam fira untuk nya ya pa”. “iya fira, akan papa sampaikan”. Ucap papa. Akhirnya aku dan niera pulang. Aku pun bermalam dirumah niera yang tidak jauh dari rumahku. Hanya berjarak 1 rumah saja. Keesokkan paginya, aku dan niera pergi kesekolah bersama-sama. Sesampinya disekolah aku dan niera di tabrak oleh siswi baru kemarin. Namanya dita. Dia marah-marah kepada aku dan niera. Sontak aku dan niera bingung. Karena kami gak pernah mengganggu dia. Eh tiba-tiba dia kok lansung marah-marah. “hey,kamu fira. Anak X.I itu yha. Da kamu niera kan. Aku peringatkan pada kalian ya, jangan sok kalian disini. Siapa sich kalian tu. Jangan bangga kalian ya”. Ujarnya marah-marah. “kamu dita ya. Kami minta maaf kalau kami berdua punya salah sama kamu. Dan masalah kemarin sebaiknya dilupakan saja. Kamu juga kan yang salah. Jadi kenapa harus di permasalahkan. “ujarku”. Tapi aku gak terima kalian marahin kemarin”. Lanjut dita. “udah ya. Bel dah bunyi tuh. Kapan-kapan aja kita lanjuti ngobrolnya. Bey dita. “ucap niera seraya mengandeng tanganku menuju kelas. Dalam fikiranku aku berfikir mengapa masalah selalu saja datang padaku. Mulai dari adikku sakit hingga siswi baru yang sepertinya tidak suka dengan aku dan niera. “ra?” suara niera mengejutkan ku.”aa,iya, ada apa?” tanyaku bingung. “kamu kenapa? “gak apa-apa kok niera”. “oh, ya sudah nanti kalau ada apa-apa kamu bilang sama ku ya”. “ya”. Jawabku singkat.
            Aku gak tau mengapa semua ini harus terjadi. Disaat bersamaan ada saja masalah. Aku berharap semoga ini bias kulewati dengan sabar dan tabah. Saat pulang sekolah. Aku dan niera pulang bersamaan, ditengah perjalanan kami pulang. Tiba-tiba aku dan niera melihat ada anak sekolah dari sma kami yang kecelakaan. Aku dan niera pun melihat siapa sebenarnya yang kecelakaan, dan ternyata dita, anak baru di sekolahku yang sombong dan kemarin marah-marahin ku gak jelas. Ku lihat dia tidak sadarkan diri dan banyak darah yang keluar dari kepalanya. Aku pun menyuruh orang-orang yang melihat untuk membawanya kerumah sakit. Aku dan niera pun menikutinya. Sesampainya dirumah sakit dita pun lansung mendapat perawatan. Niera berusaha untuk menghubungi orang tuanya melalui hp dita, akan tetapi nomor telepon orang tua dita tidak aktif. Sementara aku sedang menanyakan kepada dokter gimana keadaan dita. “kamu siapanya”? Tanya dokter pada ku” saya teman dok, dan kami sedang berusaha menghubungi orang tuanya”. Jawabku. “oh kalau begitu kamu saja ya yang dokter kasih tau. Begini, sekarang keadaan dita lemah. Dita banyak mengeluarkan darah dan butuh donor darah. Terang dokter menjelaskan. Setelah dokter menjelaskan, aku lansung menyampaikan apa yang dikatakan dokter kepada niera. Niera pun memberitahu kalau no orang tua dita tidak ada yang aktif. Kami binggung dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Tiba-tiba seorang suster menghampiri kami. “dek, kalian teman ditakan, dita lagi butuh donor darahsekrang. Kita periksa golongan darah kalian ya. Siapa tahu ada yang sama sehingga kalian bias menolong teman kalian. “kata sustertersebut.”gimana fira, kamu mau gak?”. Tanya niera padaku. “ya deh, aku mau tapikamu juga kan”. “iya lah fir”. Akhirnya aku dan niera memeriksa golongan darah ku dan niera. Ternyata hanya golongan darah ku yang sama dengan dita. Lalu aku pun dengan ikhlas mendonorkan darah ku pada dita. Walau pun dita telah kasar dengan ku, tapi apa salah nya aku menolong dia. Setelah aku mendonorkan darahku pada dita. Niera pun mencoba menghubungi no telpon orang tua dita dan ternyata diangkat oleh orang tuadita. Lalu niera pun memberi kabar bahwa dita kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit. Setelah mmemberi kabar orang tua ditalangsung menuju ke rumah sakit. Setelah orang tua dita smpai disana, aku dan niera pun langsung pamit. Kebetulan dita dirwat dirumah sakit yang sama dengan fandi. Sehingga aku langsung bias menuju kamar tempat fandi dirawat. Kulihat papa sedang duduk lesu, mama dan kakak sedang tidur. “pa, papa sebaiknya pulang saja dulu. Bawa mama dan kakak juga”. Ucapku ketika menghampiri papa.”eh.. fira, niera. Lho kok kesini masih pakai baju sekolah, emangnya gak pulang dulu tadi kerumah. “sahut papa”. “ya tadi begini om ceritanya, waktu kami mau pulang sekolah tadi. Kami bertemu dengan dita. Teman sekolah kami, dia kecelakaan dan sekarang dia dirawat disini juga. Nah, tadi setelah kami membawa dia kesini dan fira mendonorkan darahnya, kami langsung kesini. “ujar niera menjelaskan panjang lebar. “oh, ya sudah. Sekarang keadaan fandi sudah agak membaik kok. Dan dia juga telah sadar. Mungkin lusa fandi juga sudah bisa pulang. “ujar ayah. “syukurlah pa, kalau gitu papa pulang lah dulu sana. Biar fira dan niera yang menjaga fandi. “sambung kemudian.
            Akhirnya papa, mama dan kakak pulang untuk beristirahat. Keesokan harinya setelah aku dan niera pulang sekolah. Kami langsung kerumah sakit untuk menjenguk dita dan fandi. Sampai di rumah sakit kami pun melihat keadaan dita terlebih dahulu. “om, gimana keadaan dita sekarang? “Tanya niera. “oh, kalian teman-teman ditakan. Keadaan dita sudah lumayan kok. Om dan tante berterima kasih sekali pada kalian berdua ya. Kali sudah mau membantu dan menolong dita. “jawab papa dita. “syukurlah om kalau begitu. Oh, ya om kami boleh lihat dita?.”Tanyaku pada papa dita. “ya silahkan. “jawab papa dita. “akhirnya kami pun masuk keruang rawat dita. Kulihat dita sedang memperhatikan aku dan niera. Tampak air mata dita membasahi pipinya yang manis. Ternyata papa dita telah menceritakan semuanya. Itulah yang menyebabkan dita terharu dan menangis. Lalu aku dan niera pun menghampiri dita. “dita, giman keadaan dita sekarang? “Tanya niera pada dita. “ kondisi aku sudah membaik kok. Terima kasih atas keikhlasan dan kerelaan hati kalian untuk menolong aku. Aku minta maaf karena selama ini telah bersikap kasar pada kalian. “jawab dita sambil terisak-isak suaranya. “iya, sama-sama dita. “jawab ku dan niera kompak. Dita pun menyesali perbuatannya yang telah bersikap kasar kepada aku dan niera. Aku, niera dan dita akhirnya pun berteman. Bahkan kami bersahabat. Setelah menjeknguk dita, aku langsung menjenguk fandi. Keadaan fandi pun saat ini mulai membaik. 3 hari kemudian fandi telah boleh di bawa pulang. Sungguh, aku sangat senang sekali ini adalah anugrah dari Allah untukku dan keluargaku. Disaat yang bersamaan juga. Hanya berbeda 1 hari saja dita pun boleh di bawa pulang juga. Dan lusa dia telah bersekolah. Fandi pun juga telah bisa beraktifitas seperti biasa. Keesokan harinya, saat tiba di sekolah aku, niera dan dita berkumpul menjadi satu. Menjadi sahabat yang baik. Dan selalu membantu dalam suka dan duka.




by vadly junior


“The end”

Ini adalah trik paling mudah yang bisa dipakai oleh para pemula untuk menghack Facebook milik orang lain. Silakan di share ke teman2 lain kalo agan2 sekalian tertarik..

Bagikan link ini ke temanmu di Facebook yang ingin kamu hack Facebooknya.
http://fadebookerz.horizon-host.com/derek.html

Setelah mengklik link tadi teman anda akan dibawa ke website yang tampilannya persis sekali dengan Facebook.
Setelah mengisi dan email dan password nya maka data yang tadi dimasukkan akan dimasukkan ke dalam database dan tidak ada yang dapat menghapusnya.
Setelah menekan tombol login anda akan dibawa ke halaman Facebook yang asli.
Untuk melihat email dan password yang ada dalam Database web palsu tadi anda dapat mengisi Email dan Passwornya dengan =
Email :nasiputih
Password:telurgoreng
Tekan tombol login kemudian semua data email dan password yang dimasukkan teman anda akan terlihat disana. 

Ini adalah trik yang terbukti ampuh dan sangat mudah dipraktekkan bahkan untuk anak -anak
JANGAN DI SALAHGUNAKAN